Home / Indramayu / Pertanian dan Perikanan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:15 WIB

Indramayu Diganjar Penghargaan Nasional, PWI Pusat: Ini Contoh Nyata Ketahanan Pangan Era Prabowo!

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberikan penghargaan kepada Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin sebagai Tokoh Penjaga Ketahanan Pangan Nasional 2025

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberikan penghargaan kepada Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin sebagai Tokoh Penjaga Ketahanan Pangan Nasional 2025

Suaradermayu.com – Kabupaten Indramayu kembali mencuri perhatian nasional. Di tengah upaya pemerintah pusat mewujudkan swasembada pangan, Indramayu justru tampil sebagai daerah percontohan dengan komitmennya mempertahankan predikat sebagai lumbung padi nasional. Atas dasar itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberikan penghargaan kepada Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin sebagai Tokoh Penjaga Ketahanan Pangan Nasional 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH. Bangun, dalam acara pengukuhan Pelaksana Tugas Ketua PWI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat masa bakti 2025–2028 yang digelar di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Sabtu (14/6/2025).

“Indramayu punya langkah konkret dan jelas dalam menjaga ketahanan pangan. Ini selaras dengan program swasembada beras yang sedang digalakkan Presiden RI, Prabowo Subianto. Produksi gabah di sini sangat besar dan menjadi tulang punggung pangan Jawa Barat,” ujar Hendry CH. Bangun dalam sambutannya.

Baca juga  Pemkab Indramayu Dukung Revitalisasi Tambak Pantura, Fokus pada Nila Salin

Hendry menegaskan, kebijakan Pemkab Indramayu yang menggandeng banyak pihak demi keberhasilan pertanian patut ditiru. Menurutnya, keberhasilan bukan semata karena kebijakan di atas kertas, melainkan karena implementasi nyata di lapangan, termasuk perlindungan terhadap lahan pertanian produktif yang masih dijaga di tengah laju industrialisasi.

Wakil Bupati Syaefudin yang hadir mewakili Bupati Lucky Hakim menyampaikan bahwa Pemkab Indramayu memiliki tekad kuat menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan pertanian. Meski wilayahnya sedang diarahkan sebagai kawasan industri dalam penataan ruang terbaru, lahan pertanian yang produktif tetap dilindungi sebagai lahan berkelanjutan.

“Kami pastikan, kawasan industri yang kami kembangkan tidak akan mengganggu sawah-sawah produktif. Prinsip kami jelas: industri dan pertanian bisa berjalan berdampingan,” tegas Syaefudin di hadapan para tamu undangan dan insan pers.

Ia menambahkan, Pemkab Indramayu telah menyiapkan regulasi dan kebijakan teknis agar lahan pertanian tidak tergerus pembangunan industri. Komitmen ini bukan hanya untuk masa kini, tetapi sebagai warisan bagi generasi mendatang.

Baca juga  BNPB dan TNI AD Bangun Sumur Bor di Indramayu: Antisipasi Kekeringan, Warga Bersyukur

Lebih lanjut, Syaefudin menyampaikan bahwa keberhasilan Indramayu dalam menjaga produktivitas pertanian tak lepas dari peran para petani. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petani di Kabupaten Indramayu.

“Para petani kita adalah pahlawan. Mereka bekerja keras di tengah cuaca ekstrem, harga pupuk yang naik-turun, dan tantangan lainnya. Tapi mereka tetap menjadi garda terdepan menjaga ketahanan pangan kita,” ucapnya penuh hormat.

Menurut data Dinas Pertanian, Kabupaten Indramayu mencatatkan produksi gabah kering giling (GKG) tertinggi se-Jawa Barat selama tiga tahun terakhir. Selain itu, program-program pendampingan pertanian, subsidi benih, dan irigasi teknis turut membantu peningkatan hasil panen.

Penghargaan yang diberikan PWI Pusat kepada Pemkab Indramayu juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah dan insan pers. Hendry CH. Bangun menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi pembangunan dan mengawal keberhasilan kebijakan publik, terutama di sektor pertanian.

Baca juga  Keren! Laporan Keuangan Indramayu TA 2022, Raih Predikat WTP dari BPK

“Media harus menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. Ketika program bagus, media memberitakan. Ketika ada masalah, media juga menyuarakan solusi. PWI mendukung itu,” ujarnya.

Acara pengukuhan PWI se-Jawa Barat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dewan Kehormatan PWI Pusat Anton Charliyan, Forkopimda Indramayu, perwakilan SKPD, serta tamu undangan dari berbagai kabupaten/kota.

Dengan penghargaan ini, Kabupaten Indramayu bukan hanya diakui secara statistik sebagai lumbung padi, tetapi juga secara politik dan sosial sebagai contoh keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat.

Langkah Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar slogan. Dengan kebijakan yang konsisten, perlindungan lahan, dan dukungan pada petani, Indramayu layak disebut pionir ketahanan pangan nasional di era Presiden Prabowo.

 

Share :

Baca Juga

Indramayu

Buntut Pernyataan Dimintai Mahar Rp 3,5 M, Husen Ibrahim Dipolisikan

Ekonomi dan Bisnis

Pemkab Indramayu Permudah Perizinan Usaha, 1.000 Izin Diselesaikan dalam Sebulan

Indramayu

Bupati Lucky Hakim: Eksploitasi Ular, Burung Hantu, dan Biawak Sebabkan Tikus Sawah Merajalela

Indramayu

Usai Ancam Wartawan, Kuwu Sukagumiwang Diberhentikan Bupati Indramayu

Indramayu

Tim Pemenangan Lucky-Syaefudin Laporkan Nina Agustina dan Tabroni ke Bawaslu Indramayu

Hukum dan Kriminal

Polisi Sebut Ada Bekas Kekerasan di Mayat Pria di Areal Pesawahan Indramayu

Indramayu

Polytama Propindo Salurkan Bantuan dalam Pencarian ABK Hilang di Perairan Limbangan

Indramayu

Bupati Nina Minta Sudahi Polemik Pengunduran Diri Lucky Hakim dari Wabup Indramayu