Suaradermayu.com – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah menghapus beban pengelolaan keuangan dari kepala sekolah, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan pembinaan siswa.
Dalam unggahan di akun TikTok pribadinya pada Jumat (7/2/2025), Dedi menyampaikan bahwa kepala sekolah sering mengalami tekanan akibat pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, ia ingin memastikan tugas ini diserahkan kepada tim administrasi sekolah.
“Kepala sekolah harus fokus pada pendidikan, bukan mengurusi dana BOS atau anggaran lainnya,” ujar Dedi.
Ia menegaskan bahwa seluruh pengelolaan keuangan sekolah, termasuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), akan ditangani oleh tim administrasi yang profesional. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyediakan pendampingan agar pengelolaan keuangan lebih transparan dan akuntabel.
Dedi juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk menyiapkan pengelola keuangan di setiap sekolah dasar.
“Khusus SD, kami akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota agar ada petugas khusus yang menangani keuangan sekolah,” jelasnya.
Dedi menilai bahwa beban administratif, terutama terkait keuangan, telah mengganggu tugas utama kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan kebijakan baru ini, kepala sekolah diharapkan lebih fokus dalam membangun lingkungan belajar yang berkualitas bagi siswa.
Selain itu, Dedi juga menegaskan bahwa anggaran pendidikan dari pemerintah provinsi harus benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah, termasuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler siswa.
“Semua anggaran harus dialokasikan secara optimal untuk pendidikan, bukan untuk kegiatan yang tidak relevan,” tegasnya.
Dengan kebijakan ini, Dedi berharap dunia pendidikan di Jawa Barat dapat lebih berkembang. Para tenaga pendidik dapat bekerja dengan tenang tanpa terbebani urusan keuangan, sehingga dapat lebih fokus pada misi utama mereka: mencerdaskan anak bangsa.
“Kami ingin semua guru dan kepala sekolah bisa bekerja dengan tenang, mengajar dengan tenang, sehingga kualitas pendidikan di Jawa Barat semakin meningkat,” tutupnya.