Proses pemulangan janazah terbilang cepat, hanya 3 minggu janazah Karyanti berhasil tiba di tanah air pada Sabtu (11/3/2023) malam.
” Alhamdulillah saat pemulangan janazah almarhumah hanya 3 minggu sudah sampai di tanah air. Tadi sekitar pukul 09.00 WIB, pemakaman almarhumah selesai,” kata mantan suami Karyanti, Risa, Minggu (12/3/2023).
Risa menjelaskan awal meninggalnya Karyanti, sekitar tiga minggu lalu Karyanti saat tengah bekerja di rumah majikannya tiba-tiba jatuh pingsan. Setelah pingsan tak lama kemudian Karyanti dilaporkan meninggal dunia.
“Majikan di sana baik, Alhamdulillah. Kata majikan kita yang disini diminta tidak usah mikir pemulangan janazah, semuanya diurus oleh majikan. Yang penting pihak keluarga nanti menjemput di bandara,” ujarnya.
Risa mengakui selama proses pemulangan janazah dibantu oleh banyak pihak. Mulai rekan sesama TKW mantan istrinya yang menghubungkan keluarga ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) negara setempat hingga pengurusan dari pihak majikan.
“Alhamdulillah banyak yang membantu, ada yang membantu koordinasi dengan pihak kargo Bandara Soekarno-Hatta. Dan ada salah satu partai juga membantu menyiapkan ambulans,” katanya.
Risa walau berstatus sebagai mantan suami, Risa lah yang mengurus semua proses pemulangan janazah Karyanti.
Diketahui Karyanti sudah tidak mempunyai keluarga lain di Indramayu. Ia hanya memiliki dua orang anak, yaitu Syukron (23) dan Eka Wahyuni (33), keduanya ikut Risa.
Oleh karenanya, Risa walau sudah berstatus mantan suami mengaku tulus membantu proses pemulangan janazah mantan istrinya.
Sementara itu Koordinator SBMI Indramayu, Jayanto, hadir memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga pahlawan devisa tersebut.
” Kami atas nama SBMI Indramayu turut berduka cita atas meninggalnya alamarhumah Ibu Karyanti,” ujarnya.