Suaradermayu.com – Kisah pahlawan devisa negara dari Indramayu, Masiroh (42), warga Desa Pranggong Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, setelah hilang 22 tahun dan disangka keluarganya meninggal dunia di Suriah kini pulang ke kampung halamannya.
Pada 2001 setelah lulus sekolah dasar (SD) meninggalkan tempat kelahirannya berangkat ke luar negeri. Dia berangkat ke Suriah dilakukan secara ilegal menggunakan kapal laut.
Masiroh pun tiba di Suriah kala itu sedang mengalami konflik perang. Masiroh sering berpindah-pindah majikan sebanyak empat kali, bahkan kerap kali mendapat perlakuan kasar dari majikan. Paspor yang menjadi pegangan pun akhirnya hilang.
Selama 22 tahun keluarga di kampung halaman sulit menghubungi Masiroh. Mengingat negara Suriah kala itu dilanda konflik perang. Keluarga pasrah menyangka Masiroh telah meninggal dunia. Namun, dengan kebesaran tuhan Masiroh bisa ditemukan hingga bisa pulang ke tempat kelahirannya di Indramayu.
“Keluarga menganggap Yayu (mbak) Masiroh hilang dan meyakini sudah meninggal dunia, bahkan keluarga setiap menggelar acara tahlilan namanya selalu disebut untuk kirim doa. Alhamdulillah, mbak Masiroh pulang dan bisa kumpul dengan keluarga kembali,” kata Abdul Siraj adik Masiroh, Senin (6/5/2024).
“Kami keluarga berharap kepada pemerintah membantu memperjuangkan hak-hak Yayu Masiroh selama bekerja,”tambahnya.