Home / Indramayu / Pertanian dan Perikanan

Rabu, 23 April 2025 - 14:48 WIB

PANEN GEDE! Indramayu Cetak Rekor 11 Ton per Hektare, Rahasianya Cuma Pakai 10 Kg Bibit

Petani panen raya IPHA di Cikedung Indramayu

Petani panen raya IPHA di Cikedung Indramayu

Suaradermayu.com – Sebuah terobosan besar hadir dari sawah-sawah Kabupaten Indramayu. Panen perdana menggunakan metode Irigasi Pertanian Hemat Air (IPHA) sukses mencatat hasil luar biasa hingga 11 ton per hektare! Hebatnya lagi, metode ini hanya membutuhkan 10 kilogram bibit per hektare—jauh lebih hemat dibanding sistem konvensional.

Panen spektakuler ini berlangsung di Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Selasa (22/4/2025). Hadir langsung dalam momen bersejarah tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo bersama Bupati Indramayu Lucky Hakim memanen hasil pertanian unggulan di lahan milik Daerah Irigasi Rentang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

Baca juga  PKSPD Bongkar Pengangkatan Salman: Bupati Lucky Hakim Dinilai Langgar Aturan dan Abaikan Regulasi!

“Hari ini kita saksikan bahwa metode IPHA mampu meningkatkan hasil panen hingga 10-11 ton per hektare. Kami akan sinergikan dengan Kementerian Pertanian agar bisa diterapkan lebih luas,” ujar Menteri Dody.

Metode IPHA tidak hanya meningkatkan hasil, tetapi juga menekan biaya produksi. Jika sistem lama menggunakan 25–30 kg bibit per hektare, IPHA hanya butuh 10 kg. Penggunaan air pun dipangkas drastis, dari genangan setinggi 7–10 cm menjadi hanya 2–3 cm.

Baca juga  Bupati Indramayu Apresiasi Pemulangan Robiin, Korban TPPO di Perbatasan Thailand-Myanmar

Bupati Lucky Hakim menegaskan bahwa metode ini akan diperluas ke desa-desa lain di Indramayu. “Ini solusi cerdas untuk pertanian berkelanjutan. Kita jaga distribusi air agar wilayah hilir, khususnya wilayah III Indramayu, tetap mendapatkan pasokan yang cukup,” ucapnya.

Turut hadir Anggota Komisi V DPR RI, Daniel Muttaqien Syaefuddin, yang menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia meminta Kementerian PU untuk mengoptimalkan sistem irigasi di Indramayu dan Cirebon demi memperkuat peran sebagai lumbung pangan nasional.

Baca juga  Pilkada Indramayu 2024, Tanpa Calon Perseorangan/Independen

Sebagai bagian dari pengendalian hama yang ramah lingkungan, pemerintah juga menyerahkan burung hantu kepada kelompok tani untuk mengendalikan populasi tikus di sawah.

Saat ini, IPHA telah diterapkan di 121 desa dengan luas total 242,65 hektare di Kabupaten Indramayu. Ke depan, metode ini diharapkan menjadi standar baru pertanian modern berbasis efisiensi dan keberlanjutan.

Share :

Baca Juga

Indramayu

Barisan Haji Suwarjo Gelar Syukuran Kemenangan Lucky Syaefudin

Indramayu

PMI Asal Indramayu Tewas di Hong Kong, Kecelakaan Tragis Saat Pulang dari Pasar

Indramayu

Diduga Prustasi, Kakek di Indramayu Nekat Gantung Diri

Indramayu

Mantan Anggota DPRD Indramayu Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

Indramayu

Kala Lucky Hakim Ngaku Ditunjuk Jadi Calon Bupati Indramayu di Pilkada 2024

Indramayu

Wabup H. Syaefudin Sematkan Simbol Gerakan Kultur Aswaja kepada Kang Ade Syaekudin: Santri adalah Penjaga Moral Bangsa

Indramayu

Bupati Lucky Hakim Aktifkan Kembali Kuwu Rojudin, BPD Sukaslamet Akui Pernah dalam Tekanan

Indramayu

Satpol PP Krangkeng Hentikan Pembangunan Pabrik Garam di Indramayu, Diduga Tak Berizin