Suaradermayu.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung rektorat, Jumat (30/8/2024).
Aksi yang tergabung dari berbagai fakultas itu menuntut Rektor Unwir, Ujang Suratno mundur dari jabatannya. Mereka menuding universitas memotong dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi mahasiswa penerima manfaat.
“Anggaran KIP Kuliah dari para penerima manfaat dipotong dari awal semester sampai akhir semester. Hal itu sejak angkatan 2020-2023 oleh pihak universitas,”kata Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) juga sekaligus koordinator aksi, Robastian kepada awak media.
Rektor Unwir Ujang Suratno berkenan menemui perwakilan mahasiswa aksi, pihaknya mengakui memotong dana KIP. Dia berjanji akan mengembalikan dana tersebut pada semester depan.
“Karena ini sudah melampaui bulan April kami tidak mungkin mengembalikan uang KIP sekarang. Kami akan mengembalikan sepenuhnya pada semester depan. Kalau sekarang tidak mungkin, nanti kami bertahap mengembalikannya,” ucap Ujang.
Sementara itu mahasiswa dibuat kesal mendengar jawaban rektor yang dianggap tidak sesuai fakta serta tingkah rektor emosi. Mahasiswa pun kesal dengan rektor yang tiba-tiba meninggalkan mereka yang berharap ada mufakat dan kepastian dari tuntutan mereka.
“Jawaban rektor tidak memuaskan kami. Salah satunya soal uang KIP yang sudah dipotong tidak pasti kapan dikembalikan. Kami akan laporkan rektor ke pihak ke aparat penegak hukum soal dugaan korupsi uang KIP yang telah dipotong,” kata Robastian.
” Dan kami pastikan melakukan aksi kembali lebih besar dari sekarang. Kami aliansi mahasiswa Unwir mengajak teman-teman menutup dan menyegel universitas,” tambahnya.
Menurut Robastian, selain menuntut penjelasan soal uang KIP kuliah yang diduga diselewengkan oleh pihak universitas. Pihaknya juga menuntut soal sarana dan prasarana yang ada di kampus digunakan oleh mahasiswa secara gratis.
“Kami menuntut universitas memenuhi Janji untuk memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang ditanda tangani oleh seluruh jajaran rektor dan ketua yayasan pada 6 Juni 2024 lalu,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Robastian, Menuntut universitas untuk seterang – terangnya dan memberikan anggaran kepada organisasi mahasiswa yang ada di Unwir. Kemudian untuk memberikan rincian transparansi pembayaran mahasiswa.