Suaradermayu.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu 2024 mencatat kemenangan besar pasangan Lucky Hakim-Syaefudin, meninggalkan pasangan Nina Agustina-Tobroni jauh di belakang. Dengan raihan 602.286 suara, pasangan calon nomor urut 2 ini mengungguli Nina-Tobroni yang hanya memperoleh 227.124 suara
Kekalahan Nina Agustina, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Indramayu bersama Lucky Hakim, menjadi bahan perbincangan hangat di tengah masyarakat dan media sosial.
Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan sikap arogan Nina yang terekam dalam sebuah video viral.
Dalam video tersebut, Nina terlihat marah ketika oleh warga yang menunjukkan simbol dua jari, tanda dukungan untuk Lucky Hakim. Ia bahkan terdengar berteriak dan menyebut status ayahnya, Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar, untuk memperkuat posisinya.
“Saya anak Da’i Bachtiar,” ujar Nina dengan nada tinggi, yang memancing berbagai komentar negatif dari warganet.
Beberapa warganet menilai kekalahan Nina sebagai konsekuensi dari sikap dan gaya kepemimpinannya.
“Arogansi seperti itu wajar kalau rakyat pindah ke Lucky Hakim,” tulis seorang warganet.
“Anak jenderal kok kalah, mungkin rakyat sudah jenuh,” tambah yang lain.
Selain itu, insiden saat pengawal Nina hampir terlibat bentrokan fisik dengan warga juga memperburuk citranya menjelang pemilihan.
Banyak pihak beranggapan bahwa gaya komunikasi dan sikap seperti itu tidak lagi diterima oleh masyarakat modern yang lebih mengutamakan pendekatan santun dan demokratis.
Kekalahan ini menandai akhir dari kepemimpinan Nina di Indramayu, sekaligus menjadi awal baru bagi pasangan Lucky Hakim-Syaefudin. Masyarakat kini berharap agar pemerintahan yang baru mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Indramayu.