Home / Peristiwa

Selasa, 18 Oktober 2022 - 04:47 WIB

Wartawan Dihalangi Liput Tari Topeng Kelana, Kepala Satpol-PP Indramayu Minta Maaf

Pagelaran tari topeng kelana di Indramayu pecahkan rekor MURI, Sabtu (15/10/2022).

Pagelaran tari topeng kelana di Indramayu pecahkan rekor MURI, Sabtu (15/10/2022).

Indramayu – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu Teguh Budiarsa meminta maaf kepada sejumlah wartawan soal penghalangan yang dilakukan anak buahnya terhadap wartawan saat liput tari topeng pada Sabtu (15/10/2022).

” Saya selaku pimpinan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu menyampaikan permohonan maaf dan bertanggung jawab, ” kata Teguh kepada awak media, Senin (17/10/2022).

Teguh menjelaskan, pihaknya dalam pelaksanaan tersebut mengedepankan SOP. Ia menyebut selaku pimpinan ia tidak pernah memberikan intruksi maupun penghalangan terhadap wartawan yang ingin meliput kegiatan tari topeng. Namun, karena banyaknya orang saat pelaksanaan kegiatan, anggota Satpol PP di lapangan sulit membedakan wartawan dan masyarakat.

Baca juga  Lucky Hakim Sebut Dirinya Tak Punya Ajudan, Bupati Nina : Karena Tidak Difungsikan, Maka Kami Tarik

Sebelumnya beberapa wartawan mengaku pada proses peliputan kegiatan tari topeng merasa dihalang-halangi oleh oknum anggota Satpol PP.  Padahal wartawan sudah menunjukan id card.

Oknum Satpol PP tersebut juga menepis ponsel milik wartawan saat digunakan untuk merekam. Peristiwa lainnya juga dirasakan wartawan diakhir kegiatan saat sebelum sesi foto.

Baca juga  Kegiatan BSMSS TNI Berakhir, Ditandai Peresmian Jembatan Gantung di Terisi Indramayu

Salah satu wartawan anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya tiba-tiba sempat dimarahi Bupati Indramayu Nina Agustina karena tidak ikut foto bersama. Mereka beralasan tidak mengikuti sesi foto bersama karena panggung dalam kondisi penuh.

Selain itu, Bupati juga memprotes anggota IJTI karena memakai masker saat kegiatan tersebut.

” Kamu makai masker, jijik tah?” ucap Bupati Nina.

Seketika Faizal membuka masker, dan bertanya, ” Apakah ada yang salah bu?” ujar Faizal Ketua IJTI Cirebon Raya dalam rilis yang dibuat IJTI.

Baca juga  Pabrik Beton di Indramayu Ditutup Paksa Karena Nekat Beroperasi

Kemudian Bupati Nina seolah mengalihkan argumen dengan masalah politik antara dirinya dengan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Saat itu, Wartawan pun dilarang merekam saat Bupati Nina marah-marah. Selanjutnya anggota IJTI justru oleh ajudan Bupati dan oknum anggota Satpol PP digiring untuk turun panggung.

Ada salah satu ajudan Bupati Indramayu juga melakukan pemegangan gadget salah satu wartawan karena khawatir peristiwa Bupati marah-marah terekam kamera.

Editor : Pahmi Alamsah

 

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Dua Oknum OJK Diduga Nikmati Kredit Macet BPR Karya Remaja Rp 3,3 Miliar

News

Usai Diamankan Polisi, Puluhan Gangster Motor XTC Pelajar Indramayu Resmi Bubarkan Diri

Peristiwa

Demi Temui Warga, Lucky Hakim Rela Terobos Banjir

Peristiwa

Jadi Korban KDRT, Istri di Indramayu Laporkan Suami ke Polisi

News

Curhatan Nelayan Kecil Singaraja Indramayu Dilarang Beli Solar Subsidi

Peristiwa

Pemilik Pergi ke Hajatan, Rumah di Indramayu Ludes Terbakar

News

Dudung Badrun Sebut Kesalahan Bupati Indramayu Umumkan Masalah BPR KR ke Publik

News

Pria Ditemukan Tewas Sebelumnya Merintih Kesakitan di Indramayu