Suaradermayu.com – Kerusakan Jalan Ir H Juanda di Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu kian parah. Warga sekitar mengungkapkan, setiap hari ada pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang.
Hal itu seperti pantauan suaradermayu.co di Jalan Ir H Juanda, Desa Singaraja pada Sabtu (15/4/2023) sore. Seorang wanita pengendara motor jatuh saat menghindari lubang di jalur itu.
Warga dan pengendara lain yang berada di sekitar lokasi sigap menolong. Beberapa membantu membangunkan motor yang terjatuh. Sisanya membantu mengangkat korban ke pinggir jalan.
Tampak wanita terlentang mengalami luka-luka di tubuhnya.
“Banyak sekali pengendara terjatuh. Dulu waktunya dalam (lubang), karena pernah ditambal dalam sekali, banyak sekali korbannya,” ungkap seorang warga Mashudi yang ditemui dilokasi.
Korban yang jatuh akibat jalan rusak itu diakuinya sudah tidak terhitung. Hampir setiap saat ditemui, apalagi bila jalan dalam kondisi basah dan licin.
Sementara itu Direktur PKSPD O,ushj Dialambaqa turut mengomentari banyak jalan rusak dan berlubang akibat proyek infrastruktur jalan yang mutunya rendah.
“Akibatnya tidak saja pemborosan APBD tetapi juga banyak menelan korban,” katanya.
Menurut Oo biasa disapa mengungkapkan, jalan buruk dan rusak itu tidak hanya di Jalan Ir H Juanda Singaraja tetapi menyeluruh, termasuk di sekitar Polsek Kota atau Pasar Baru, berlubang besar dan tergenang air.Ia mengaku heran proyek jalan dengan kualitas buruk tersebut lolos dari penilaian. Inspektorat juga menutup mata tidak berguna.
“Test mutu jalan padahal pakai core drill, tapi faktanya kongkalikong, sehingga kualitas jalan cepat rusak apalagi setiap hari lalu lalang tangki LPG Pertamina yg berkapasitas 15.000 liter bahkan lbh,” ungkapnya.
Menurut Oo, proyek jalan tersebut disengaja mutunya buruk, sehingga menjadi proyek yang tak pernah berhenti, sebulan dua bulan rusak dan berlubang lagi. Ditambah jalan rusak dan berlubang akibat hilir mudik mobil tangki Pertamina melebihi tonase.