Indramayu – Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW, Asih (49) asal Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, ditempeleng majikan di Turki hanya gara-gara tidak memakai masker saat bekerja.
Kejadian tersebut disampaikan suami Asih, Mahar (51) saat mengadukan perlakuan majikan Asih ke SBMI Kabupaten Indramayu.
” Ditempeleng kepalanya, ” ucap Mahar, Selasa (13/12/2022).
Mahar menjelaskan perihal kekerasan majikan terhadap istrinya di Turki, berawal Asih disuruh majikannya membersihkan rumah dengan menggunakan masker. Asih merasa tidak nyaman bekerja menggunakan masker, akhirnya melepas masker tersebut.
” Pas majikan tahu istri saya tidak memakai masker, dia dimarahi sampai ditempeleng kepalanya, ” ungkapnya.
Bahkan, menurutnya perlakuan kekerasan majikan terhadap Asih kerap terjadi hanya gara-gara persoalan sepele. Mendengar cerita istrinya, Mahar bersama anak-anaknya merasa khawatir dengan keselamatan Asih. Dia menyebut istrinya pun sudah tidak nyaman bekerja karena perlakuan majikannya tersebut.
Mahar pun mendatangai Kantor Sekretariat SBMI Indramayu untuk mengadukan perihal kondisi yang dialami istrinya. Dia berharap istrinya bisa dibawa pulang ke tanah air.
” Saya minta tolong sebaiknya istri saya bisa dipulangkan ke Indonesia. Saya khawatir keselamatan istri saya, ” ujarnya.
Sementara itu Ketua SBMI Indramayu Ahmad Zaenuri, mengaku sudah menerima aduan keluarga Asih. Dia menegaskan bakal menindaklanjuti pengaduan tersebut.
” Kami akan pelajari dahulu, tentunya pasti kami akan tindak lanjuti pengaduan keluarga PMI tersebut, ” kata Zaenuri.
Editor : Pahmi Alamsah