Home / Indramayu / Nasional

Kamis, 22 September 2022 - 02:09 WIB

Kisah Tursinih Warga Indramayu yang Tak Bisa Cairkan Bansos, Hanya Gara-gara Ada Tanda Baca “Titik” di KTP

Suaradermayu.com – Seorang petani Tursinih (62) warga Desa Sidamulya Blok Benda Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, bingung lantaran sejak Mei 2021 kartu ATM debit bantuan sosial (bansos) yang sudah diterima tak pernah bisa dicairkan dananya.

Rustinih semestinya menerima bansos yang ditukarkan rasdog (beras dan Endog atau telor) seperti warga lainnya yang menerima itu program dari Dinas Sosial Indramayu. Kartu ATM debit itu tidak bisa dicairkan karena tanda “titik” di Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.

Permasalahan di KTP itu berawal dari salah tulis oleh petugas juru tulis kecamatan yang menulis singktan binti dengan “bt.”. Sehinhga menurut pihak bank, server bank tidak bisa membaca tanda baca “titik” di belakang KTP Tursinih.

Baca juga  Viral, Stiker Keluarga Miskin Penerima Bansos Ditempel di Rumah-rumah Mewah di Indramayu

Di ketahui KTP berlaku seumur hidup milik Tursinih tertanggal sejak 2018 itu, tertera nama dirinya, Tursinih bt. Darwa.

Tursinih hidup berdua bersama cucunya, Randim (14). Petani buta huruf ini ditinggal mati suaminya, Ramidi sejak empat tahun silam lalu.

Tursinih, awalnya 21 Mei 2021 mendapat amplop kecil berisi kartu ATM debit bansos berwarna merah putih dari Bank BNI. Dia merasa girang karena dalam amplop tertera keterangan ucapan selamat dari pihak bank.

Baca juga  Pemkab Indramayu dan KTNA Gelar Audiensi, Bahas Solusi Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pihak bank memberitahukan kepada Tursinih, telah menjadi nasabah dan akan mendapatkan buku tabungan. Tertera keterangan kartu ATM debit tersebut bisa digunakan untuk menarik uang tunai, transaksi pembelian pulsa di ATM, hingga berbelanja di toko yang bekerja sama dengan bank tersebut.

Namun alih-alih mendapat “rasdog” senilai Rp 180 ribu, ternyata didalam kartu ATM debit milik Tursinih tak memiliki saldo.

” Katanya tidak bisa diproses karena nama di KTP saya ada tanda baca “titik” , ” kata Tursinih Senin (19/9/2022).

Baca juga  Polisi Imbau Petani di Indramayu Hentikan Penggunaan Jebakan Tikus Beraliran Listrik

Tursinih mengatakan, menurut toko penjual beras atau e-toko yang bekerjasama dengan dinas sosial setempat, maupun petugas bansos, satu-satunya cara Tursinih mendapat bansos harus menghilangkan tanda baca “titik” di KTP.

“.Seharusnya tidak perlu mengganti mengubah tanda titik di KTP. Semestinya antara bank dan dinas kependudukan pemikirannya harus ada kesamaan, ” kata Kepala Dinas Pelayanan Pendaftaran Penduduk Indramayu, Karnadi Monoisman, Selasa (20/9/2022).

Menurutnya, kesalahan mencantumkan singkatan “bt.” bisa diatasi jika pihak bank juga menulis bt pakai titik dalam kartu ATM.

 

 

 

 

Share :

Baca Juga

Indramayu

Kepulangan Haru Robiin ke Indramayu, Rayakan dengan Ritual Unik “Buang Sial”

Indramayu

Warga Eretan Wetan Terpaksa Terjang Banjir Rob untuk Pemakaman Jenazah

Indramayu

Jalan Berlubang di Jl IR H Juanda Indramayu Diperbaiki

Nasional

H. Syaefudin Hadiri “Ngobati” di Unwir, Bahas Strategi Pembangunan Indramayu

Nasional

Teknik Mesin Polindra Cetak Mahasiswa Akhir Agar Siap Terjun di Industri Kerja

Nasional

Hari Jadi Indramayu ke-497, Melesat Menuju Proteksi Kesehatan Masyarakat, Ketahanan Pangan dan Industri

Indramayu

Istri di Indramayu Laporkan Suami ke Polisi atas Dugaan KDRT, Alami Luka Cakar dan Pukulan di Kepala

Indramayu

Indramayu Diguyur Hujan, Sekolah dan Pemukiman Warga Terendam Banjir