Suaradermayu.com – Harga beras naik drastis. Di Kabupaten Indramayu kini harga beras jenis premium mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Sedangkan beras jenis medium berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.
Pantauan suaradermayu.com saat mengunjungi Pasar Baru Indramayu. Menurut keterangan pedagang pasar, harga beras, khsususnya jenis premium naik drastis selama dua minggu terakhir.
Wasiah (41), seorang pedagang mengaku menjual harga beras premium diangka Rp 17 ribu per kilogram. Dia mengatakan hanya menjual beras ini karena lebih diminati masyarakat.
“Kalau beras per-kilogram untuk jenis premium harganya Rp 17 ribu per-kilo. Rata-rata pedagang menjualnya segitu. Di warung-warung juga segitu menjualnya,” kata Wasiah, Senin (12/2/2024).
Wasiah mengatakan kenaikan terjadi di tingkat pemasok, dia mengaku sering mendapat keluhan dari pelanggan yang sering membeli beras miliknya. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena kenaikan harga beras ditingkat pemasok. Disamping harga beras tinggi itu akibat berkurangnya stok beras.
“Tadinya kalau kita pesan beras boleh membayar 50 persen dahulu. Kalau sekarang tidak bisa harus lunas dulu, baru dikirim berasnya,” ujar dia.
Salah satu pembeli yang ditemui, Juhaeriyah (37), warga Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan mengaku keberatan dengan kenaikan harga beras tersebut. Dia mengaku sebagai pedagang nasi di rumahnya harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli beras tersebut.
“Harus bagaimana lagi, saya terpaksa membeli beras ini walau naik karena saya pedagang nasi. Kalau gak beli beras tentu saya gak dagang dong,” kata Juhaeriyah.
Dia mengaku heran dengan kenaikan harga beras yang drastis ini. Menurutnya, yang dia ketahui Kabupaten Indramayu merupakan penghasil padi terbesar di Indonesia, bahkan sebagai daerah lumbung padi nasional.
” Setahu saya Indramayu ini kan penghasil padi terbesar di Indonesia, bahkan dapat julukan daerah lumbung padi nasional. Kenapa ya, harga beras nya tinggi,” ujar dia.