Home / News

Senin, 12 Februari 2024 - 16:06 WIB

Parah! Harga Beras di Indramayu Tembus Rp 17 Ribu Per Kg, Padahal Daerah Lumbung Padi Nasional

Pedagang beras di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu

Pedagang beras di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu

Suaradermayu.com – Harga beras naik drastis. Di Kabupaten Indramayu kini harga beras jenis premium mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Sedangkan beras jenis medium berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.

Pantauan suaradermayu.com saat mengunjungi Pasar Baru Indramayu. Menurut keterangan pedagang pasar, harga beras, khsususnya jenis premium naik drastis selama dua minggu terakhir.

Wasiah (41), seorang pedagang mengaku menjual harga beras premium diangka Rp 17 ribu per kilogram. Dia mengatakan hanya menjual beras ini karena lebih diminati masyarakat.

Baca juga  Lucky Hakim-Syaefudin Fokus pada Pembenahan Birokrasi dan Kesejahteraan Petani-Nelayan

“Kalau beras per-kilogram untuk jenis premium harganya Rp 17 ribu per-kilo. Rata-rata pedagang menjualnya segitu. Di warung-warung juga segitu menjualnya,” kata Wasiah, Senin (12/2/2024).

Wasiah mengatakan kenaikan terjadi di tingkat pemasok, dia mengaku sering mendapat keluhan dari pelanggan yang sering membeli beras miliknya. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena kenaikan harga beras ditingkat pemasok. Disamping harga beras tinggi itu akibat berkurangnya stok beras.

Baca juga  Pemerintah Salurkan Pupuk Bersubsidi Mulai 1 Januari 2025, Ini Mekanisme dan Harganya

“Tadinya kalau kita pesan beras boleh membayar 50 persen dahulu. Kalau sekarang tidak bisa harus lunas dulu, baru dikirim berasnya,” ujar dia.

Salah satu pembeli yang ditemui, Juhaeriyah (37), warga Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan mengaku keberatan dengan kenaikan harga beras tersebut. Dia mengaku sebagai pedagang nasi di rumahnya harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli beras tersebut.

Baca juga  Kebakaran Hebat di Desa Cikawung, Rumah Petani Ludes Dilalap Api

“Harus bagaimana lagi, saya terpaksa membeli beras ini walau naik karena saya pedagang nasi. Kalau gak beli beras tentu saya gak dagang dong,” kata Juhaeriyah.

Dia mengaku heran dengan kenaikan harga beras yang drastis ini. Menurutnya, yang dia ketahui Kabupaten Indramayu merupakan penghasil padi terbesar di Indonesia, bahkan sebagai daerah lumbung padi nasional.

” Setahu saya Indramayu ini kan penghasil padi terbesar di Indonesia, bahkan dapat julukan daerah lumbung padi nasional. Kenapa ya, harga beras nya tinggi,” ujar dia.

 

 

Share :

Baca Juga

News

Wabup Syaefudin Akui Saka Wira Kartika Cetak Generasi Tangguh, Ini Alasannya!

News

PCNU Indramayu Gelar Buka Bersama, Kang Mus : NU adalah Organisasi Pengabdian

Indramayu

Hari Ini, Pengurus PDIP Indramayu Diperiksa Polisi, Terkait Laporan Oknum PDAM Indramayu Pajang Foto Megawati Berbikini

News

Gubernur Jawa Barat Minta Sekolah Serahkan Ijazah Siswa Tertahan, Masalah Tunggakan Akan Ditangani

News

Usaha Keras Bupati Indramayu Berbuah Manis, Ruas Tol Kertajati – Indramayu Segera Dibangun

News

Rayakan Hari Santri 2022, PCNU Indramayu Santuni Anak Yatim dan Jompo

News

Haji Suwarjo, Teman Sejak Kecil Jadi Pendukung Utama Lucky-Syaefudin di Pilkada Indramayu 2024

News

Dulu Hidup di Tenda Robek, Kini Heri Sujati Tinggal di Rumah Baru Berkat BAZNAS Indramayu!