Suaradermayu.com – Jalan rusak di Jalan Raya Tanjung Pura, menuju Pasar Baru, Kecamatan Indramayu, meresahkan warga dan pengguna jalan. Sebab, kondisi jalan yang berlubang memicu kemacetan
Pantauan suaradermayu.com, jalan dalam kondisi berlubang sedalam kisaran 30 sentimeter dan bergelombang. Setiap kendaraan yang melintasi jalan tersebut tampak hati-hati.
Seorang pemilik warung setempat, Didi mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah lama berlubang dan kerap menimbulkan kemacetan karena jalan rusak itu didepan gerbang pasar.
“Sudah lama belum diperbaiki,” katanya saat ditemui suaraderamayu.com di pinggir ruas jalan, Jumat (12/5/2023).
Ia mengatakan, kondisi jalan rusak tersebut menambah semrawut suasana pasar yang tidak kondusif.“Kalau jalannya begini banyak kendaraan keluar masuk pasar yang macet,” ujarnya.
Seorang pengendara motor asal Kecamatan Indramayu, Dewi mengatakan, kondisi tersebut meresahkan pengguna jalan. Menurutnya, pemerintah harus segera melakukan perbaikan untuk kenyamanan berlalu lintas.
Ia mengatakan, kemacetan sering terjadi di jalur tersebut dikarenakan keramaian pasar dan kondisi jalan rusak. “Ini kan jalan utama menuju Pasar Baru,” katanya.
Sementara itu Direktur PKSPD O,ushj Dialambaqa turut mengomentari banyak jalan rusak dan berlubang akibat proyek infrastruktur jalan yang mutunya rendah.
“Akibatnya tidak saja pemborosan APBD tetapi juga banyak menelan korban,” katanya.
Menurut Oo biasa disapa mengungkapkan, jalan buruk dan rusak itu tidak hanya di Jalan Tanjung Pura tetapi menyeluruh, berlubang besar dan tergenang air.Ia mengaku heran proyek jalan dengan kualitas buruk tersebut lolos dari penilaian. Inspektorat juga menutup mata tidak berguna.
“Test mutu jalan padahal pakai core drill, tapi faktanya kongkalikong, sehingga kualitas jalan cepat rusak,” ungkapnya.
Menurut Oo, proyek jalan tersebut disengaja mutunya buruk, sehingga menjadi proyek yang tak pernah berhenti, sebulan dua bulan rusak dan berlubang lagi.