Suaradermayu.com – Pernah berjaya di era 1990-an, Jeruk Segeran kini bersiap menapaki kembali masa keemasannya. Buah lokal khas Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ini dulu dikenal dengan warna hijau kekuningan dan rasa manis asam yang segar.
Baca Juga : Bupati Lucky Hakim Ungkap Fakta Mengejutkan soal Perempuan, Ini Pesannya untuk Kader KOPRI
Namun, pamornya sempat meredup, tergilas waktu dan perubahan zaman. Kini, semangat untuk membangkitkan kembali ikon hortikultura lokal ini mulai menyala lagi.
Pada Selasa (8/7/2025), Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar bimbingan teknis (bimtek) budidaya tanaman jeruk. Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk menghidupkan kembali sentra agribisnis Jeruk Segeran, sekaligus upaya konkret mendukung ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.
Sinergi Program Daerah dan Harapan Petani
Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyatakan bahwa bimtek ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian dari visi besar membangkitkan kejayaan Jeruk Segeran.
“Kami ingin memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya buah dan sayuran, khususnya Jeruk Segeran yang dulu sangat terkenal. Ini sejalan dengan visi Bupati Indramayu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dari potensi lokal,” kata Sugeng.
Kegiatan ini selaras dengan program prioritas Bupati Indramayu Lucky Hakim dalam mewujudkan Indramayu REANG, yaitu daerah yang Ramah, Energik, Agamis, dan Ngabret. Melalui program ini, pemerintah berupaya menghadirkan solusi nyata di sektor pertanian yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Juga : Ratusan Petani Indramayu Gelar Aksi Protes di Depan DKPP, Tuntut Pemerataan Fasilitas
Bantuan Sarana Produksi: Bukti Komitmen Nyata
Tak hanya memberikan pelatihan, DKPP juga menyalurkan bantuan sarana produksi berupa benih jeruk unggul, pupuk, serta perlengkapan pertanian lainnya kepada para petani di Desa Segeran Kidul. Bantuan ini menjadi bentuk dukungan nyata agar proses budidaya tidak hanya dimulai, tapi juga dapat berkelanjutan dan berhasil.
Dukungan Camat dan Apresiasi Petani
Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin, menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan seperti ini sangat strategis dalam membangun kapasitas petani dan memperkuat sektor hortikultura berbasis lokal.
“Jeruk Segeran adalah warisan berharga dari masyarakat Juntinyuat. Ini harus terus dibina, bukan hanya untuk nostalgia, tapi untuk masa depan ekonomi daerah,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkab Indramayu Bangun 31 Demplot Pertanian di Setiap Kecamatan
Salah satu petani setempat juga menyampaikan harapannya.
“Dulu jeruk Segeran sangat terkenal, bahkan sampai luar daerah. Kami optimistis, dengan bantuan dan pelatihan ini, masa kejayaan itu bisa kembali,” ujarnya penuh semangat.
Menuju Ikon Kemandirian Ekonomi
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Jeruk Segeran diyakini akan kembali menjadi primadona. Tak hanya dari sisi ekonomi, namun juga sebagai simbol kejayaan pertanian Indramayu yang lestari dan membanggakan.
Pemerintah berharap, dengan langkah-langkah konkret seperti bimtek, bantuan sarana, dan pembinaan berkelanjutan, Jeruk Segeran dapat menjadi komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun nasional.
































