Suaradermayu.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pelabuhan Karangsong di Kabupaten Indramayu dipadati ratusan kapal nelayan yang pulang kampung. Sejak seminggu terakhir, kapal-kapal besar dengan bobot di atas 50 Gross Tonnage (GT) terus berdatangan, memenuhi area parkir kapal yang biasanya longgar.
Tampak banyak kapal yang harus parkir hingga ke tengah muara karena kapasitas pelabuhan yang hampir penuh. Kondisi ini membuat akses jalur muara semakin sempit dan berpotensi menyulitkan kapal lain yang ingin berlabuh.
Kepala UPP Syahbandar Indramayu, Capt Ujang Sunardi, mengungkapkan bahwa kapal-kapal tersebut berasal dari berbagai perairan di Indonesia. Mereka pulang untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di Indramayu sekaligus bersiap untuk acara Nadran, atau pesta laut, yang akan digelar setelah Lebaran.
“Tahun ini ada acara Nadran yang dilaksanakan setelah Lebaran, jadi sekalian pulang pas Lebaran,” ujar Capt Ujang Sunardi, Kamis (27/3/2025).
Hingga saat ini, dari total sekitar 400 kapal besar di Pelabuhan Karangsong, sudah ada sekitar 300 kapal yang kembali. Arus kedatangan kapal diperkirakan akan terus berlanjut hingga mendekati Hari Raya Idulfitri.
Capt Ujang juga memperkirakan dalam 2-3 hari ke depan, jalur muara Karangsong akan semakin sulit dilalui karena meningkatnya jumlah kapal yang datang. Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur air, pihaknya telah memindahkan kapal patroli ke area muara.
“Kalau tidak dipindahkan dari sekarang, kemungkinan aksesnya nanti terhalang oleh kapal-kapal yang pulang kampung,” jelasnya.
Kondisi ini menjadi fenomena tahunan di Indramayu, di mana para nelayan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran dan mengikuti tradisi adat yang sudah turun-temurun. Pemerintah setempat diharapkan dapat mengatur arus lalu lintas kapal agar tidak mengganggu aktivitas pelabuhan lainnya.
































