Suaradermayu.com – Indramayu. Suasana Kota Mangga berubah semarak pada Sabtu (15/10/2022) saat sebanyak 7.891 penari menampilkan Tari Topeng Kelana secara massal, dalam rangkaian Hari Jadi ke-495 Kabupaten Indramayu. Kegiatan kolosal ini sukses memecahkan Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori jumlah penari terbanyak dalam satu tarian tradisional secara serentak.
Rekor Dunia untuk Tari Topeng Kelana
Acara yang dipusatkan di sepanjang Jalan Ahmad Yani ini melibatkan pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, ditambah ASN dan masyarakat umum. Seluruh peserta mengenakan kostum khas dan topeng berkarakter Kelana, menggambarkan semangat, keberanian, dan kebanggaan terhadap warisan budaya lokal Indramayu.
Rekor MURI diberikan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Nadri, yang menyerahkan piagam dan medali kepada Bupati Indramayu Nina Agustina.
“Hari ini MURI mencatat pagelaran Tari Topeng Kelana di Indramayu sebagai rekor dunia untuk kategori penari terbanyak secara massal,” ujar Yusuf saat penyerahan penghargaan.
Nina Agustina: “Tari Ini Adalah Jati Diri Indramayu”
Bupati Nina Agustina menyebut pemecahan rekor ini bukan sekadar prestasi, tetapi bentuk komitmen untuk melestarikan budaya daerah. Ia berharap generasi muda terus menjaga tradisi dan menjadikannya kebanggaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita harus bangga jadi orang Indramayu. Tari Topeng Kelana ini bukan hanya seni, tapi jati diri. Saya harap anak-anak muda terus melestarikannya,” tegas Nina.
Tidak hanya menyaksikan, Nina bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Indramayu ikut menari bersama warga, menciptakan suasana akrab dan membangkitkan semangat kolaborasi budaya.
Wakil Bupati Absen, Warga Tetap Antusias
Namun, dari pantauan Suaradermayu.com, Wakil Bupati Lucky Hakim tidak terlihat dalam barisan peserta maupun pejabat yang hadir di acara tersebut. Meski demikian, ribuan warga tetap antusias, memadati sisi jalan protokol untuk menyaksikan tarian yang penuh warna dan irama gamelan khas pesisir utara Jawa.
Topeng Kelana: Warisan Tak Benda Indramayu
Tari Topeng Kelana merupakan bagian dari kesenian Topeng Cirebon yang tumbuh subur di Indramayu, dikenal dengan karakter Kelana—seorang raja penuh ambisi namun dikuasai oleh hawa nafsu. Tarian ini menyimbolkan perjuangan manusia mengendalikan diri, menjadikannya sarat makna sekaligus estetis.
Dengan tercatatnya rekor ini di MURI, budaya Indramayu resmi mencatat sejarah baru, membuktikan bahwa kearifan lokal tetap relevan dan bahkan mendunia.
































