Suaradermayu.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu terus mengalami peningkatan signifikan. Hingga akhir Juni 2025, tercatat lebih dari 400 kasus DBD terjadi di wilayah ini. Bahkan, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengingatkan seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan sederhana namun efektif.
Baca Juga : Indramayu Susun Rencana Kontinjensi Hadapi Wabah, Bupati: Kita Harus Siap Sejak Dini!
“Juga sudah ada korban meninggal dua orang, mudah-mudahan ini tidak bertambah lagi,” kata Lucky Hakim dalam video resmi yang diunggah melalui akun Facebook pribadinya, Rabu (25/6/2025).
Fogging dan Surat Edaran Diterbitkan
Pemerintah Kabupaten Indramayu bergerak cepat menyikapi melonjaknya kasus DBD ini. Melalui dinas terkait, surat edaran resmi telah diterbitkan yang berisi instruksi pencegahan hingga ke tingkat desa.
“Kita akan lakukan fogging, bahkan sampai ke tingkat-tingkat desa semua,” tegas Lucky Hakim.
Meski demikian, menurutnya, upaya fogging saja tidak cukup untuk memberantas nyamuk penyebab DBD. Peran aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah semakin meluasnya wabah tersebut.
Gerakan 3M Solusi Ampuh Cegah DBD
Bupati Lucky Hakim mengajak masyarakat Indramayu untuk bersama-sama menerapkan gerakan 3M, yaitu:
– Menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, drum, dan tempat air lainnya secara rutin.
– Menutup rapat tempat-tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
– Mendaur ulang atau memanfaatkan barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
“Ini kelihatannya sepele, remeh temeh, tapi ini penting sekali dalam konteks mencegah makin maraknya penyakit DBD ini,” ujar Lucky Hakim.
Perlu Kerja Sama Semua Pihak
Selain itu, Lucky Hakim meminta seluruh perangkat desa, kader kesehatan, dan RT/RW untuk aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Ia juga mengimbau agar warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala hebat, atau muncul bintik merah di kulit.
“Kalau mengalami gejala-gejala DBD, jangan tunggu parah, segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit,” tambahnya.
Data Kasus DBD di Indramayu 2025
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, hingga pekan keempat Juni 2025, jumlah kasus DBD mencapai lebih dari 400 kasus. Jumlah ini diprediksi masih bisa bertambah apabila masyarakat tidak meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Pemerintah daerah pun terus memantau perkembangan situasi ini dan berupaya maksimal untuk menekan angka penularan.
Mari Bersama Cegah DBD
Kasus DBD yang terus meningkat menjadi pengingat bagi seluruh warga Indramayu untuk tidak lengah. Dengan langkah sederhana seperti gerakan 3M dan menjaga kebersihan lingkungan, penyebaran nyamuk penyebab DBD dapat ditekan.
Baca Juga : Banjir Rob dan BPJS Jadi Sorotan, Bupati Lucky Minta Perhatian Khusus dari Kemensos
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah, tapi seluruh masyarakat,” pungkas Lucky Hakim.
































