Home / Peristiwa

Minggu, 5 Maret 2023 - 03:46 WIB

Tak Punya Tempat Curhat, Pelajar di Indramayu Nekat Gantung Diri

Janazah pelajar yang gantung diri di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (3/3/2023).

Janazah pelajar yang gantung diri di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (3/3/2023).

Suaradermayu.com – Seorang pelajar J (18), yang masih duduk dibangku SMA ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Kapolsek Sukra Ipda Rudi Hartono saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar. Korban bernama J (18), peristiwanya sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (3/3/2023),” ujar Rudi, Sabtu (4/3/2023).

Rudi menyampaikan korban ditemukan saat ayah korban hendak ke kamar mandi. Dia melihat anaknya dalam kondisi tergantung dengan tali tambang melilit di leher.

Baca juga  Miris, Bayi di Indramayu Lahir Tak Miliki Anus

“Spontan ayah korban langsung menurunkan korban dari ikatan tali yang melilit dilehernya. Dia berteriak minta tolong ke tetangganya, tetangga yang turut membantu menurunkan janazah tersebut,” katanya.

Sementara itu Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya saat dihubungi mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, J sempat menuliskan surat wasiat di secarik kertas yang isinya mengiris hati.

“Di dalam suratnya ia menuliskan menghadapi permasalahan yang ia hadapi seorang diri tanpa ada tempat untuk mencurahkan hati,” kata Adi Wijaya, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga  Miris! Bocah 7 Tahun di Indramayu Kecanduan Rokok, LPAI : Sedang Menjalani Rehabilitasi

Adi menyebut di suratnya J mengutarakan sampai menghadapi beban masalah seorang diri. Ia menyebut sering utang di warung sampai menggadaikan HP.

” Dia tidak punya tempat curhat karena takut dimarahi,” ujarnya.

Adi menyampaikan soal kasus gantung diri J menjadi pembelajaran bagi keluarga, terutama orang tua. Orang tua sangat berperan melihat kondisi dan situasi anaknya.

Baca juga  Kasus Pemerkosaan Anak SD di Indramayu, Kak Seto : Perlindungan Terhadap Anak Harus Ditingkatkan Lagi

Orang tua harus mampu menjadi seorang sahabat bagi anaknya. Karena orang tua menjadi sahabat anak tidak canggung dapat mengutarakan atau mencurahkan semua ia alami dan dirasakan.

“Mari kita rangkul anak-anak kita. Jadikan kita sebagai orang tua memposisikan sebagai sahabat anak, tempatnya untuk curhat,” ujarnya.

Masih Adi menyampaikan, kasus anak gantung diri bukan pertama kali terjadi. Berdasarkan penelusuran LPAI, di wilayah setempat sedikitnya ada tiga anak yang mengalami kasus gantung diri, termasuk J.

“Ketiganya masih berhubungan dan merupakan teman,” ungkapnya.

 

 

 

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Penemuan Mayat Pria di Indramayu, Nyaris Tinggal Tulang Belulang Mengapung di Sungai

Peristiwa

Puluhan Warga Eretan Kulon Datangi Kantor Dinsos Indramayu, Tuntut Keadilan Relokasi

Peristiwa

Sudah Berbulan-bulan Kuwu Tersana di Indramayu Dikabarkan Menghilang

Peristiwa

Istri Jadi TKW, Banyak Suami di Indramayu Tak Peroleh Kebutuhan Biologis Akhirnya Ajukan Cerai

Peristiwa

Ratusan Pekerja Asal Indramayu Terlantar Tak Digaji di Sulawesi Tengah

Peristiwa

3 Calon TKW Ilegal Dipulangkan Disnaker Indramayu Ke Rumah Masing-masing

News

Jelang Musim Haji 2024, Asrama Haji Indramayu Kondisinya Kotor Berdebu dan Airnya Payau

News

Diduga Gelapkan Dana BUMDES, Eks Kuwu Losarang Dilaporkan ke Polisi