Suaradermayu.com – Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin, akhirnya buka suara menanggapi pernyataan Wakil Bupati Lucky Hakim yang menantang seluruh anggota DPRD untuk debat terbuka. Alih-alih merespons panas, Syaefudin justru menanggapinya dengan santai.
“Sebetulnya itu bukan tantangan. Hanya ajakan atau semacam diksi yang dibuat menarik oleh teman-teman. Kami tidak mengenal yang namanya tantangan,” kata Syaefudin kepada awak media usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Indramayu, Jumat (16/9/2022).
Syaefudin menegaskan bahwa DPRD merupakan lembaga resmi yang bekerja berdasarkan aturan. Karena itu, pihaknya tidak memberikan ruang terhadap bentuk tantangan yang disampaikan di media sosial.
Ia juga menanggapi pernyataan Lucky Hakim yang merasa tidak pernah mendapatkan undangan rapat paripurna secara resmi.
“Sebenarnya kami sudah mengagendakan untuk mengundang yang bersangkutan. Prosedur pengiriman undangan dilakukan secara resmi melalui Sekretariat DPRD dan dilayangkan ke Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Menurut Syaefudin, surat resmi dari DPRD tidak mungkin dikirim melalui jalur informal seperti WhatsApp atau langsung ke rumah dinas. Ia menyebut bahwa setelah surat sampai ke Pemda, kewenangan sepenuhnya ada pada Bupati untuk meneruskannya.
“Jadi tidak mungkin surat resmi kami disampaikan melalui rumah dinas atau WA,” tegasnya.
Sementara itu, Lucky Hakim tetap menyatakan tidak pernah menerima undangan rapat paripurna. Ia bahkan mengaku baru mengetahui adanya undangan melalui unggahan media sosial DPRD Indramayu.
Lucky juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa lagi mengakses ruang kerja Wakil Bupati di Pendopo Indramayu karena kunci ruangan dikembalikan ke rumah dinas.
“Sejak kemarin kunci ruangan saya diantar ke rumah dinas. Saya sudah tidak bisa mengakses ruangan Wakil Bupati sehingga saya tidak mengetahui undangan rapat paripurna untuk saya ada di mana,” ujarnya kepada media.
Sebelumnya, Lucky Hakim menyampaikan tantangan debat terbuka kepada seluruh anggota DPRD Indramayu. Ia merasa perlu memberikan klarifikasi secara langsung atas berbagai polemik yang berkembang, termasuk anggapan bahwa dirinya kerap mangkir dari rapat paripurna.
“Karena banyak polemik. Atas nama nuansa hati masyarakat, saya tantang 50 anggota DPRD Indramayu. Supaya saya dihadirkan dan diberikan ruang pertanyaan,” ujar Lucky melalui video yang sempat viral di media sosial.
































