Home / Ekonomi

Selasa, 3 Januari 2023 - 17:43 WIB

Insentif Guru Madrasah di Indramayu Dicairkan di Penghujung Tahun, Kenapa?

Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan secara simbolis dana intensif guru madrasah sebesar Rp 15 miliar.

Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan secara simbolis dana intensif guru madrasah sebesar Rp 15 miliar.

Indramayu – Bupati Indramayu menyerahkan hibah sebesar Rp 15 miliar untuk intensif Bantuan Pendidikan Diniyah bagi 4.267 bagi guru madrasah di Kabupaten Indramayu.

Di penghujung tahun 2022 Pemkab Indramayu menyalurkan honor ke guru madrasah melalui rekening bank masing-masing yang diterima tiap guru madrasah memperoleh Rp 290 ribu per bulan.

” Kalau ada isu honor sengaja ditahan itu tidak benar. Karena pencairan honor bagi guru madrasah itu membutuhkan proses, kenapa? Karena ini bentuk kehati-hatian agar honor yang diterima oleh orang yang tepat, ” kata Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Indramayu, Atang Riko Hasbudi, Senin (2/1/2023).

Baca juga  Polisi Bagi-bagi Ribuan Buku di Berbagai Sekolah di Indramayu

Atang mengklaim keterlambatan pencairan honor guru madrasah terkait administrasi yang kurang sempurna. Menurutnya sebanyak 958 lembaga melakukan proses administrasi dan di verifikasi untuk memastikan guru yang bersangkutan memang benar ada di lembaga tersebut.

Setelah melakukan seluruh proses administrasi telah rampung dan data terverifikasi, kata Atang, kemudian dilaporkan ke Badan Keuangan Daerah. Selanjutnya honor di taransfer ke nomor rekening masing-masing guru madrasah.

” Dalam perjalanan proses data administrasi dan verifikasi, kami menemukan data banyaknya guru madrasah yang tidak lagi mengajar dan juga menurut Bank Jabar banyaknya nomor rekening pasif, ” ungkapnya.

Baca juga  Hari Santri dan IGD

Masih Atang menyampaikan, selain itu pihaknya menemukan banyak persyaratan pengajuan dana hibah yang 12 item tersebut belum terpenuhi, seperti Kartu Tanda Anggota (KTA), rekening pasif, persyaratan ijazah dan persyaratan lainnya.

Hal tersebut yang memicu keterlambatan pencairan honor guru madrasah tahun 2022. Karena itu Pemkab Indramayu memerlukan kehati-hatian dalam menyalurkan dana hibah yang mencapai Rp 15 miliar.

” Bukan ibu bupati menunda pencairan. Karena sikap kehati-hatian besarnya anggaran yang dikeluarkan. Sebab, ibu bupati ingin tertib administrasi serta jangan sampai terjadi permasalahan di kemudian hari,. Meski demikian, Alhamdulillah honor guru madrasah sudah dicairkan, ” pungkasnya.

Baca juga  Rakor Reformasi Birokrasi Pemkab Indramayu Menuju Good Governance

Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) Kabupaten Indramayu, Asfuri mengatakan pihaknya mengaku sangat bersyukur pencairan honor bagi guru madrasah. Ia juga berharap pencairan honor guru madrasah bisa memberikan manfaat bagi guru madrasah.

” Terima kasih kepada Ibu Bupati Indramayu Nina Agustina yang telah mencairkan dana bantuan bagi guru madrasah. Semoga bantuan ini meningkatkan semangat para guru MDTA di Kabupaten Indramayu, serta bertanggungjawab menjalankan tugas, ” kata Asfuri.

Editor : Pahmi Alamsah

 

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pemkab Indramayu Kembali Gelar Operasi Beras Murah di Pasar Sukra

Ekonomi

Mall Indramayu Resmi Dibuka, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Ekonomi

Bupati Indramayu Lucky Hakim Ajak Bank BJB Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Ekonomi

Bulog Targetkan Serap 45 Ribu Ton Gabah dari Petani Indramayu

Ekonomi

Bandara Kartajati Siap Berangkatkan Jamaah Umrah Warga Jabar

Ekonomi

Pengusaha Muda Indramayu Setor Zakat Perusahaan Rp300 Juta ke Baznas

Ekonomi

Hambat Saluran Air, Kuswanto Pujiantono Gandeng Petani Bersihkan Eceng Gondok di Srengseng Indramayu

Ekonomi

20 Eks TKW Indramayu Ikuti Pelatihan Wirausaha