Indramayu – Bupati Indramayu menyerahkan hibah sebesar Rp 15 miliar untuk intensif Bantuan Pendidikan Diniyah bagi 4.267 bagi guru madrasah di Kabupaten Indramayu.
Di penghujung tahun 2022 Pemkab Indramayu menyalurkan honor ke guru madrasah melalui rekening bank masing-masing yang diterima tiap guru madrasah memperoleh Rp 290 ribu per bulan.
” Kalau ada isu honor sengaja ditahan itu tidak benar. Karena pencairan honor bagi guru madrasah itu membutuhkan proses, kenapa? Karena ini bentuk kehati-hatian agar honor yang diterima oleh orang yang tepat, ” kata Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Indramayu, Atang Riko Hasbudi, Senin (2/1/2023).
Atang mengklaim keterlambatan pencairan honor guru madrasah terkait administrasi yang kurang sempurna. Menurutnya sebanyak 958 lembaga melakukan proses administrasi dan di verifikasi untuk memastikan guru yang bersangkutan memang benar ada di lembaga tersebut.
Setelah melakukan seluruh proses administrasi telah rampung dan data terverifikasi, kata Atang, kemudian dilaporkan ke Badan Keuangan Daerah. Selanjutnya honor di taransfer ke nomor rekening masing-masing guru madrasah.
” Dalam perjalanan proses data administrasi dan verifikasi, kami menemukan data banyaknya guru madrasah yang tidak lagi mengajar dan juga menurut Bank Jabar banyaknya nomor rekening pasif, ” ungkapnya.
Masih Atang menyampaikan, selain itu pihaknya menemukan banyak persyaratan pengajuan dana hibah yang 12 item tersebut belum terpenuhi, seperti Kartu Tanda Anggota (KTA), rekening pasif, persyaratan ijazah dan persyaratan lainnya.
Hal tersebut yang memicu keterlambatan pencairan honor guru madrasah tahun 2022. Karena itu Pemkab Indramayu memerlukan kehati-hatian dalam menyalurkan dana hibah yang mencapai Rp 15 miliar.
” Bukan ibu bupati menunda pencairan. Karena sikap kehati-hatian besarnya anggaran yang dikeluarkan. Sebab, ibu bupati ingin tertib administrasi serta jangan sampai terjadi permasalahan di kemudian hari,. Meski demikian, Alhamdulillah honor guru madrasah sudah dicairkan, ” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) Kabupaten Indramayu, Asfuri mengatakan pihaknya mengaku sangat bersyukur pencairan honor bagi guru madrasah. Ia juga berharap pencairan honor guru madrasah bisa memberikan manfaat bagi guru madrasah.
” Terima kasih kepada Ibu Bupati Indramayu Nina Agustina yang telah mencairkan dana bantuan bagi guru madrasah. Semoga bantuan ini meningkatkan semangat para guru MDTA di Kabupaten Indramayu, serta bertanggungjawab menjalankan tugas, ” kata Asfuri.
Editor : Pahmi Alamsah