Home / Indramayu / Pemerintahan Indramayu

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:57 WIB

Indramayu Soroti Lemahnya Kebijakan Berbasis Data, Bappeda-Litbang Gelar Bimtek Penyusunan Naskah Akademik

Oplus_131072

Oplus_131072

Suaradermayu.com – Fakta mengejutkan terungkap dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Naskah Akademik dan Naskah Kebijakan Tahun 2025 yang digelar Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Rabu (21/5/2025). Banyak kebijakan daerah selama ini belum sepenuhnya berbasis data dan riset ilmiah, sehingga dinilai kurang tepat sasaran dan lemah dalam implementasi.

Bimtek yang berlangsung di Aula Bappeda-Litbang itu dihadiri puluhan peserta dari berbagai perangkat daerah. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas ASN dalam menyusun dokumen kebijakan yang ilmiah, sistematis, dan solutif.

Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas tata kelola kebijakan di tingkat daerah.

Baca juga  Hendry CH Bangun Kukuhkan Plt Ketua PWI se-Jawa Barat di Indramayu, Bukti Soliditas Pers Nasional

“Mudah-mudahan setelah ini, Indeks Kesiapan Kebijakan (IKK) Kabupaten Indramayu dapat meningkat menjadi baik,” ujar Iin dengan optimis.

Kritik tajam datang dari Kepala Bidang Pengembangan dan Penelitian, Mukhayat, yang menyebut bahwa hasil evaluasi dua tahun terakhir menunjukkan masih minimnya kesiapan perangkat daerah dalam merumuskan kebijakan.

“Belum ada standar dan kriteria yang jelas. Dampak kebijakan seharusnya berdasar informasi komprehensif,” tegas Mukhayat.

Untuk memperkuat materi, Bappeda-Litbang menghadirkan narasumber dari Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta ASN Nasional Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) Jatinangor, yaitu Bayu Hikmat Purwana dan Henri Sinurat.

Baca juga  Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Indramayu: Santri Didorong Jadi Pelaku Peradaban Dunia

Bayu menekankan pentingnya Naskah Akademik sebagai fondasi ilmiah dalam perumusan kebijakan publik.

“Tanpa fondasi ini, kebijakan bisa tidak relevan atau bahkan kontra produktif,” jelasnya.

Ia juga memaparkan struktur penulisan naskah yang ideal, mulai dari latar belakang, identifikasi masalah, kajian literatur, hingga rekomendasi berbasis analisis empiris.

Henri Sinurat melanjutkan dengan materi tentang Policy Paper, yakni dokumen yang menjembatani antara hasil riset akademik dengan keputusan praktis di pemerintahan.

Baca juga  Pemkab Indramayu Klaim Selama Tiga Tahun Telah Kantongi Investasi Rp 4,8 T

“Policy Paper harus mampu menerjemahkan temuan akademik menjadi rekomendasi praktis yang mudah dipahami oleh pembuat kebijakan,” terang Henri.

Ia menambahkan bahwa teknik penulisan seperti gaya bahasa persuasif, struktur sistematis, dan penyusunan opsi kebijakan yang realistis sangat penting agar naskah kebijakan benar-benar berdampak.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap dapat memperbaiki kualitas kebijakan publik agar lebih efektif, tepat sasaran, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Dengan pendekatan berbasis data dan riset, kebijakan diharapkan tak lagi menjadi sekadar formalitas, namun benar-benar menjadi alat perubahan nyata di tengah masyarakat.

 

 

Share :

Baca Juga

Indramayu

Pemkab Indramayu Bantu Proses Pemulangan Masiroh Sejak Maret 2024

Indramayu

IWO dan PJI Beda Sikap Soal Pengosongan Graha Pers Indramayu, Ada Apa?

Indramayu

Dugaan Korupsi Rp 353 Miliar di PDAM Indramayu, Kejaksaan Agung Mulai Bertindak

Indramayu

Drainase Buruk, Banjir Rendam Ruas Jalan dan Perumahan di Indramayu

Indramayu

Bupati Indramayu Laporkan Akun FB Suryadi Carkaya ke Polisi Soal Penghinaan

Indramayu

Dra. Hj. Nurhayati Resmi Dilantik Jadi Ketua DPRD Indramayu

Indramayu

Tim Pemenangan Lucky-Syaefudin Laporkan Nina Agustina dan Tabroni ke Bawaslu Indramayu

Indramayu

Propam Polda Jabar Periksa Ayah Putri Apriyani, Toni RM Sebut Ada Oknum Polisi Terlibat