Suaradermayu.com – Kisah keramat Kiai M.Mustofa yang akrab biasa disapa Kang Mus mempunyai keramat disaksikan orang-orang di sekelilingnya yang dianggap diluar nalar.
Keramat Kiai muda yang masih berusia 45 tahun tersebut, adalah bisa menghentikan hujan dalam seketika.
Seperti yang diceritakan dan disaksikan langsung oleh salah satu crew TVNU Indramayu, Kang Aas, yang saat itu sedang melakukan tugasnya meliput kegiatan NU.
Kang Aas bercerita, pada kesempatan berlangsung peringatan Hari Santri Nasional 2022, yang digelar di Lapangan Bola Desa Tersana, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (22/10/2022) malam.
Kang Mus saat itu diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Karena Kiai muda tersebut merupakan Ketua PCNU Indramayu, tentu harus memberikan tausiyah kepada warga Nahdiliyin.
Ketika Kang Mus menuju ke atas panggung, tiba-tiba cuaca kurang bersahabat, rintik-rintik hujan gerimis. Seketika orang-orang yang berada di lapangan sedikit panik siap-siap meninggalkan lokasi.
” Jangan ada yang bergeser satu jamaah pun. Karena insya Allah dengan ridha Allah hujan besar tidak akan turun di Kecamatan Sukagumiwang ini, mari kita berdoa bersama-sama, ” ucap Kang Mus diatas panggung.
Mendengar ucapan kiai yang masih muda, orang-orang disekitarnya hendak bergeser meninggalkan lokasi akhirnya mengurungkan niatnya, mereka tetap di posisi masing-masing.
Kang Mus kemudian memanjatkan doa kepada Allah dengan hati yang ikhlas dan tulus mengharap ridha Allah. Doa yang terdengar rupanya membaca sebuah ayat Alquran yakni, Surat Ali Imron ayat (9)
” Bismillahirrahmanirrahim Rabbanaaa innaka jaami ‘un-naasi li Yawmil laa raibafiih; innal laaha laa yukhliful mii’aad….Alfatihah, ” ucap Kang Mus.
Ditengah-tengah bacaan doa itu, Kata Kang Aas, ada beberapa orang yang mengatakan “Kari udan mah udan bae,deleng bae jagat wis mengkonon, kilat lan gledek wis gleger gleger “( kalau hujan sih hujan aja, lihat langit sudah begitu petir sudah menyambar dan bergemuruh).
Di sampingnya ada seseorang berbicara tersebut, Kang Aas pun mengingatkan orang itu agar turut berdoa kepada Allah.
” Beliau yang diatas panggung itu Kiai saya, Kiai nya orang NU. Doa nya kabul, ” ucap Kang Aas.
Setelah Kang Mus berdoa, rintik-rintik hujan turut berhenti, padahal kata Kang Aas, di wilayah lain seperti di Kecamatan Balongan, Sliyeg, Patrol dan kecamatan lain turun hujan sangat deras.
Waallahu A’lam
































