Suaradermayu.com – Eri Shinta (10), bocah yang menderita gizi buruk di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, masih belum bisa komunikasi dengan baik dan tidak bisa berjalan.
Khawatir melihat kondisi Eri Shinta, tim medis dari Puskesmas Kertawinangun yang menangani ke rumah kontrakan Eri Shinta akhirnya sepakat merujuk Eri Shinta ke RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.
” Sebelumnya ananda Eri Shinta kami bawa ke Puskesmas Kertawinangun untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk pemeriksaan lebih lanjut kami sepakat merujuk ananda Eri ke dokter spesialis anak di RSUD MA Sentot Patrol, ” ujar Kepala Puskesmas Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur, Ruci Afrida S, Senin (31/10/2022).
Ruci menjelaskan pihaknya mendapat aduan dari masyarakat yang disampaikan ke kantor Kecamatan Kandanghaur terkait adanya anak yang mengalami gizi buruk. Kemudian ia bersama tim medis langsung mendatangi kediaman anak tersebut.
Sebelumnya diberitakan seorang bocah perempuan, Eri Shinta (10) di rumah kontrakan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, mengalami gizi buruk.
Anak pasangan Wahyu dan Rasingkem ini tidak bisa tumbuh normal seperti anak pada umumnya. Eri dirawat oleh ayahnya seorang diri, sekitar 2 tahun lalu ibunya Rasingkem telah meninggal dunia.

































