Suaradermayu.com – Warga di pesisir Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, membentangkan spanduk sebagai bentuk protes terhadap bencana banjir rob yang terus melanda kawasan tersebut. Aksi ini mendapatkan perhatian luas, baik dari warga lokal maupun netizen yang membagikan foto-foto kondisi banjir rob melalui media sosial.
Abdul seorang warga Desa Eretan Kulon, mengatakan bahwa spanduk ini merupakan bentuk spontanitas dari warga yang sudah merasa lelah dengan kondisi banjir rob yang terjadi setiap hari.
“Banjir rob datang setiap dini hari, sekitar pukul 2 atau 3 pagi, dan surut pada sore hari. Namun keesokan harinya, banjir rob kembali datang,” ujar Abdul.
Banjir rob yang terjadi di pesisir Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan semakin parah dari waktu ke waktu. Meski warga telah melakukan berbagai upaya untuk menyuarakan kondisi desa mereka, belum ada solusi konkret yang diberikan oleh pemerintah.
Warga pesisir Eretan berharap agar pemerintah lebih serius dalam menangani masalah banjir rob. “Kami sudah lelah menyuarakan masalah ini, namun solusi yang kami harapkan belum juga datang,” tambah Abdul.
Masalah banjir rob di pesisir Eretan Kandanghaur menjadi isu utama yang terus diperjuangkan oleh warga setempat. Sebagai salah satu bencana alam yang semakin parah, dampak banjir rob terhadap kehidupan sehari-hari warga semakin dirasakan. Oleh karena itu, warga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk segera mencari solusi yang efektif.