Home / Peristiwa

Selasa, 13 Desember 2022 - 06:21 WIB

Miris! TKI Indramayu Koma 3 Bulan di RS Jepang, Butuh Perhatian Pemerintah

Ketua SBMI Indramayu Ahmad Zaenuri memperlihatkan foto TKI asal Indramayu koma di RS Jepang

Ketua SBMI Indramayu Ahmad Zaenuri memperlihatkan foto TKI asal Indramayu koma di RS Jepang

Indramayu – Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI, Darmadi (48) asal Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, dikabarkan mengalami koma di Rumah Sakit Ohara, Jepang.

Kondisi yang dialami TKI tersebut mengalami koma 3 bulan hingga saat ini tak kunjung siuman.

” Darmadi saat bekerja dikabarkan tiba-tiba pingsan, kemudian dilarikan ke rumah sakit, ” kata Ketua SBMI Indramayu, Ahmad Zaenuri melalui keterangan tertulis yang diterima suaradermayu.com, Senin (12/12/2022).

Baca juga  Dedi Mulyadi dan Kepala Daerah Jawa Barat Sepakat Tutup Tambang Ilegal

Untuk bertahan hidup, Zaenuri menjelaskan, Darmadi sangat bergantung ventilator yang tergantung di tubuhnya. ” Dari keterangan medis, yang bersangkutan mengalami stroke, ” ujarnya.

Darmadi sejak Oktober 2018 berangkat ke Jepang, dengan menggunakan visa wisata berinisiatif sendiri tanpa melalui perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI). Di Jepang, Darmadi tinggal di rumah kontrakan bersama TKI lainnya.

Baca juga  Anggota DPRD Indramayu Terpilih Resmi Dilantik, PKB : Kami Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat

” Dia bekerja serabutan, kadang di perkebunan, bangunan dan lainnya, ” ungkap Zaenuri.

Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Meski Darmadi berangkat secara unprosedural, tetap harus mendapat perlindungan.

” Selama tiga bulan lebih biaya perawatan Darmadi ditanggung pemerintah Jepang. Sebulan kalau dirupiahkan mencapai Rp 200 juta, ” kata Zaenuri.

Baca juga  Griya Aswaja Indramayu Rayakan Harlah ke-2, Dapat Dukungan dari Tokoh Nasional

Masih Zaenuri menyampaikan, bahwa pihak pemerintah Jepang akan melakukan komunikasi dengan pihak keluarga, untuk memutuskan Darmadi dibawa pulang ke tanah air atau tidak. Menurutnya, jika sampai terjadi dipulangkan ke Indonesia, pihaknya berharap pemerintah bisa memfasilitasi perawatan Darmadi di tanah air.

” SBMI berharap kepada pemerintah agar membantu yang bersangkutan saat tiba di tanah air, ” pungkasnya.

Editor : Mohammad Ali

 

Share :

Baca Juga

News

5 Kapolsek Baru di Polres Indramayu Resmi Dilantik

Peristiwa

Kebakaran Hebat di Desa Cikawung, Rumah Petani Ludes Dilalap Api

News

Daftar Pengemplang Kredit Macet BPR Karya Remaja, Ada Anggota DPRD Masuk Daftar

Peristiwa

Bupati Indramayu Respon Permintaan dan Keluhan Warga Soal Banyak Jalan Rusak

Peristiwa

Rizqi Bantah Tuduhan Skandal dengan Lucky Hakim, Siap Laporkan Serma (Purn) Efendi
Foto : Advokat Toni RM, SH bersama Kanit Reskrim Polsek Kota Indramayu Ipda Inka

Peristiwa

Polsek Indramayu Dinilai Lamban Tangani Laporan, Advokat Toni RM Komplain

Peristiwa

Antisipasi Gangguan Keamanan, Polsek Sliyeg Gelar Patroli Malam

Peristiwa

PKSPD : Bupati Indramayu Harus Bertanggung Jawab Soal BPR Karya Remaja