Home / Indramayu / Sosial dan Keagamaan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Ketua PCNU Indramayu KH. Muhammad Mustofa Ajak MWCNU Anjatan Jadi Teladan Konsolidasi dan Kemandirian Jam’iyah

Ketua PCNU Indramayu KH. Muhammad Mustofa di Pelantikan Pengurus MWCNU Kecamatan Anjatan, Sabtu (25/10/2025),

Ketua PCNU Indramayu KH. Muhammad Mustofa di Pelantikan Pengurus MWCNU Kecamatan Anjatan, Sabtu (25/10/2025),

Suaradermayu.com –  Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, KH. Muhammad Mustofa, mengajak seluruh jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Anjatan untuk menjadikan momentum pelantikan sebagai awal perjuangan baru.

Hal itu disampaikan KH. Muhammad Mustofa dalam acara Pelantikan Pengurus MWCNU Kecamatan Anjatan, Sabtu (25/10/2025), di hadapan para kiai, tokoh masyarakat, dan pengurus NU se-wilayah barat Indramayu.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelantikan bukanlah akhir dari proses, melainkan awal dari pengabdian dan perjuangan dalam membesarkan jam’iyah Nahdlatul Ulama.

“MWCNU memiliki posisi penting sebagai penghubung antara PCNU dan Ranting NU. Karena itu, yang paling dibutuhkan hari ini adalah konsolidasi — memperkuat barisan, menyatukan visi, dan memperteguh koordinasi antar-lembaga NU serta seluruh elemen masyarakat,” ujar KH. Muhammad Mustofa.

Baca juga  Demo ‘Pulangkan Lucky Hakim ke Cilacap’, Sholihin Sebut Ada Persengkokolan KH. Juhadi dan Wabup Indramayu

Menurutnya, konsolidasi organisasi adalah kunci kekuatan NU di tengah perubahan zaman. Tanpa konsolidasi, organisasi sebesar NU akan kehilangan arah dan pengaruh. Sebaliknya, dengan konsolidasi yang kuat, NU akan menjadi kekuatan moral, sosial, dan spiritual yang kokoh di tengah umat.

Baca juga  Meriahkan Ramadan, Ketua NU Indramayu Tarawih Keliling di Masjid Al-Ikhlas Sukaurip

KH. Muhammad Mustofa juga mengurai tiga hal penting yang harus dijaga oleh setiap pengurus MWCNU:

1. Menguatkan komitmen keorganisasian, tidak hanya bersemangat di awal, tetapi juga istiqamah dalam perjuangan.

2. Meneguhkan ukhuwah jama’iyah, yaitu saling mendukung dan menguatkan antar pengurus, bukan saling melemahkan.

3. Menyatukan gerak, baik dalam program keagamaan, pendidikan, sosial, maupun ekonomi keumatan.

Ia berharap MWCNU Anjatan mampu menjadi contoh kemandirian jam’iyah — aktif, produktif, dan berdaya guna bagi masyarakat.

Baca juga  Habibi Ariyanto: Wajah Baru Desa Singaraja, Memuliakan Guru Ngaji dan Madrasah untuk Masa Depan Gemilang

“NU bukan hanya tempat berkumpulnya para kiai dan santri, tapi wadah besar perjuangan umat. Maka setiap pengurus harus siap menjadi pelayan umat, penjaga tradisi, dan penggerak perubahan menuju masyarakat yang berakhlaq, berdaya, dan sejahtera,” tegasnya.

Menutup sambutannya, KH. Muhammad Mustofa mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dan sinergi antara PCNU, Ranting, Banom, serta seluruh elemen masyarakat.

“Dengan niat lillāhi ta‘ālā dan semangat kebersamaan, insya Allah NU di Kecamatan Anjatan akan tumbuh menjadi kekuatan peradaban yang membawa berkah bagi Indramayu dan Indonesia,” pungkasnya. (Nadzif)

Share :

Baca Juga

Indramayu

Geng Motor Kacaukan Terisi Indramayu, Polisi Amankan Sajam dan Motor Ditinggal Kabur

Indramayu

Ratusan Pengikut Jaringan NII Pimpinan Panji Gumilang Ucap Ikrar Setia kepada NKRI

Indramayu

Elektabilitas Lucky Hakim-Syaefudin Lebih Unggul dari Dua Paslon Lain

Indramayu

Indramayu Serius Garap Pariwisata Digital: Pulau Biawak hingga Ngarot Siap Go Nasional

Indramayu

Polisi Amankan 3 Remaja Bersenjata Tajam di Indramayu, Diduga Hendak Tawuran di Jalan Pantura

Indramayu

Asep Kurniawan: Robiin Eks Anggota DPRD Indramayu Masih Disekap di Myanmar, Pemerintah Bekerja Keras untuk Penyelamatan

Indramayu

Bupati Lucky Hakim Tegaskan Liburan ke Jepang Tidak Gunakan Dana Negara, Fokus Pangkas Anggaran untuk Infrastruktur

Hukum dan Kriminal

Oknum Polisi Indramayu Diduga Peras Puluhan Pedagang Miras Jadi Buronan Propam