Suaradermayu.com – TNI dan Polri melakukan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) untuk mengawal program pemerintah yaitu program ketahanan pangan dan pembinaan UMKM.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo dan Kapolda Jawa Barat Irjen Achmad Wiyagus di Mapolres Indramayu, Senin (15/3/2023).
Pangdam Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo menyampaikan, program pemerintah soal ketahanan pangan tercetus program BIOS 44 untuk mengaktualisasikan keberadaan sumber daya alam agar bisa dikembangkan sebaik mungkin.
Menurutnya, TNI dan Polri selayaknya berdampingan bersama masyarakat demi terwujudnya ketahanan pangan. Kedaulatan pangan di tengah-tengah masyarakat termasuk meminimalisir persoalan sumber daya alam melalui program dan kebijakan.
“Termasuk lahan gambut menjadi persoalan. Maka kami mencoba dan melakukan terobosan dan terciptalah BIOS 44. Bertahap, kita mendekatkan kepada masyarakat sehingga saat ini desa harus menjadi desa kedaulatan pangan,” katanya.
Menurut dia, terlebih keberadaan BIOS 44 sangat cocok untuk perikanan dan peternakan sehingga diharapkan kedaulatan pangan dapat tercapai demi kesejahteraan masyarakat.
Senada disampaikan Pangdam Siliwangi, Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus menyampaikan, ketahanan pangan menjadi perhatian serius TNI dan Polri. Beranjak dari BIOS 44, pesan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diharapkan kolaborasi dan sinergitas TNI dan polri dapat pula mewujudkan ketahanan pangan dan program swasembada pangan.
“BIOS 44 setalah dilaunching Pangdam maka persepsi diselaraskan yang mana kolaborasi dan sinergitas TNI dan Polri harus sama untuk mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.
Ia menyebut, sebagaimana Presiden Jokowi menargetkan 1,8 juta ton bagi masyarakat Kabupaten Indramayu. TNI dan Polri akan mengawal dan membantu masyarakat untuk mewujudkan target Presiden tersebut.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, mengapresiasi adanya BIOS 44 yang dilakukan di lahan pertanian di Kabupaten Indramayu.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Pangdam dan Kapolda untuk sinergitas TNI dan Polri, salah satunya dengan pupuk cair BIOS 44,” ucapnya.
Menurutnya, sinergitas TNI dan Polri terkait program ketahanan pangan sangat selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu mewujudkan Kota Mangga sebagai daerah lumbung pangan nasional.
“Seperti RPJMD kita adalah lumbung pangan nasional.Sinergitas TNI dan Polri ini kita sambut dengan baik demi kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Indramayu,” tambahnya.
Keberadaan pupuk cair BIOS 44 sendiri sudah dicoba di Kabupaten Indramayu tepatnya dilahan pertanian Kecamatan Pasekan dan telah dilaksanakan panen raya dengan hasil ubinan yang baik.
“Sekarang ini lahan baru 80 Hektare dan kemarin uji coba di Kecamatan Pasekan selanjutnya di lahan-lahan lainnya,” ujarnya.
Bupati Nina berharap dengan MoU TNI dan Polri terkait program ketahanan pangan dapat pula berimbas pada maksimalnya pengelolaan sektor unggulan di Kota Mangga melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), salah satunya Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) untuk membantu meningkatnya perekonomian masyarakat.