Suaradermayu.com – Membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Para ulama sepakat bahwa memperbanyak salawat adalah perbuatan baik, bahkan termasuk kesunnahan yang besar pahalanya.
Anjuran membaca salawat semakin ditekankan ketika nama Nabi Muhammad SAW disebutkan. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang pelit adalah orang yang ketika disebut namaku, dia tidak bersalawat kepadaku.”
(HR. At-Tirmidzi, hadits shahih)
Salawat bukan hanya bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi jalan meraih kebaikan besar dari Allah SWT. Dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang bersalawat kepadaku satu kali, maka Allah SWT akan bersalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR. Muslim)
Artinya, membaca salawat satu kali akan dibalas dengan sepuluh rahmat atau kebaikan dari Allah SWT untuk orang tersebut. Betapa besar keutamaan ibadah yang satu ini.
Tidak hanya itu, orang yang paling banyak membaca salawat akan mendapat kedudukan utama di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat At-Tirmidzi:
“Orang yang paling utama di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku.”
(HR. At-Tirmidzi, hadits shahih)
Selain hadits, perintah membaca salawat juga termaktub jelas dalam Al-Qur’an. Allah SWT memerintahkan seluruh orang beriman untuk bersalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Ayat ini menunjukkan betapa mulianya Nabi Muhammad SAW di sisi Allah SWT, sehingga Allah sendiri beserta para malaikat pun bersalawat kepadanya. Maka sudah sepantasnya umat Islam senantiasa memperbanyak membaca salawat.
Selain mendapat balasan kebaikan berlipat ganda, membaca salawat juga menjadi jalan untuk memperoleh syafaat Nabi Muhammad SAW di hari akhir. Syafaat ini adalah pertolongan Nabi SAW bagi umatnya yang kelak akan sangat dibutuhkan di yaumul qiyamah.
Untuk itu, mari memperbanyak membaca salawat setiap hari, baik di waktu pagi, sore, maupun malam. Terutama saat nama Nabi Muhammad SAW disebut, jangan sampai kita termasuk orang-orang yang pelit sebagaimana peringatan Rasulullah SAW dalam haditsnya.
Semoga kita semua termasuk golongan yang selalu memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan lisan dan amal perbuatan, serta mendapat syafaat beliau kelak di akhirat. Aamiin.
































