Suaradermayu.com – Kekosongan kursi Ketua DPD Golkar Indramayu menuai berbagai polemik di tengah masyarakat. Posisi tersebut kosong setelah Syaefudin diberhentikan sebagai Ketua karena mencalonkan diri dalam Pilkada Indramayu melalui partai lain.
Sebagai pengganti sementara, Daniel Mutaqien Syafiuddin kembali ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Indramayu oleh DPD Golkar Jawa Barat. Penunjukan ini diperkuat melalui Surat Keputusan Nomor: SKEP-136/GOLKAR/XII/2024 yang diterbitkan pada 4 Desember 2024.
Surat keputusan tersebut memperpanjang masa jabatan Daniel sebagai Plt Ketua DPD Golkar Indramayu untuk tiga bulan ke depan. Selain itu, Daniel juga tetap menjalankan tugas rangkap jabatan sebagai Ketua Harian DPD Golkar Jawa Barat dan Plt Ketua Golkar Indramayu.
Persiapan Musda Golkar Indramayu
Dalam surat keputusan yang sama, DPD Golkar Jawa Barat meminta Daniel untuk segera mempersiapkan Musyawarah Daerah (Musda) guna memilih Ketua DPD Golkar Indramayu yang definitif.
Ia juga diberi wewenang untuk mengambil keputusan terkait pemberhentian dan pengangkatan Ketua PK Partai Golkar di tingkat kecamatan dengan persetujuan Ketua DPD Golkar Jawa Barat.
Menanggapi keputusan tersebut, Daniel menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan besar-besaran pada kepengurusan DPD Golkar Indramayu.
“Keputusan ini adalah amanah bagi saya. Saya akan melakukan evaluasi serius, khususnya terhadap pengurus yang bertentangan dengan arahan ini,” ujar Daniel pada Kamis (12/12/2024).
Daniel juga menyampaikan bahwa dirinya akan mempersiapkan kader-kader terbaik untuk ikut berkontestasi dalam Musda mendatang.
“Yang jelas, kita siapkan kader-kader terbaik Partai Golkar Indramayu agar mampu mengembalikan kejayaan partai di daerah ini,” tambahnya.
Langkah pembenahan tersebut dianggap penting oleh Daniel, terutama pasca-kekalahan Partai Golkar dalam Pilkada 2024 yang baru saja selesai.
Keputusan DPD Golkar Jawa Barat ini diharapkan dapat membawa stabilitas politik di tubuh Partai Golkar Indramayu. Musda mendatang akan menjadi momen penting untuk menentukan arah kepemimpinan partai di masa depan.