Suaradermayu.com – Enam remaja berseragam sekolah membuat heboh warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, setelah ditemukan dalam kondisi diduga mabuk minuman keras (miras) oleh jajaran Polsek Kandanghaur, Polres Indramayu, Polda Jabar, pada Jumat malam (2/5/2025).
Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat, mengungkapkan bahwa keenam pelajar tersebut diamankan saat petugas melakukan patroli rutin. Mereka ditemukan di sebuah warung dengan kondisi lemas dan terindikasi kuat berada di bawah pengaruh alkohol.
“Mereka dalam keadaan lemas dan terindikasi mengonsumsi miras. Kami langsung amankan dan mendata identitas masing-masing. Selanjutnya kami lakukan pembinaan awal di lokasi,” jelas AKP Surahmat kepada wartawan, Sabtu (3/5/2025).
Identitas para pelajar tersebut diketahui berinisial AN (16), A (17), RP (16), GS (16), T (15), dan RP (16). Mereka berasal dari dua wilayah berbeda, yakni Kecamatan Lelea dan Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.
Sebagai langkah penanganan medis, Polsek Kandanghaur langsung menghubungi tim RS Bhayangkara Losarang untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Para pelajar kemudian dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit. Orang tua serta perangkat desa masing-masing turut dilibatkan dalam proses penanganan selanjutnya.
“Langkah ini kami ambil agar ada perhatian bersama terhadap perilaku remaja yang mulai menyimpang. Diperlukan peran aktif dari orang tua, sekolah, dan lingkungan,” tegas AKP Surahmat.
Hasil interogasi awal menyebutkan bahwa miras tersebut diperoleh dari seseorang yang belum dikenal, namun diduga berasal dari salah satu SMK swasta di wilayah Kandanghaur. Saat ini, identitas penjual masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasie Humas AKP Tarno, mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap keamanan lingkungan dan tidak segan melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.
“Masyarakat bisa memanfaatkan layanan Lapor Pak Kapolres – SIAP MAS INDRAMAYU melalui WhatsApp di nomor 081999700110 atau call center 110. Partisipasi warga sangat kami harapkan untuk menciptakan keamanan bersama,” tutur AKP Tarno.

































