Suaradermayu.com – Sasaran tugas iblis dan bala tentaranya merusak manusia adalah keluarga. Iblis dan bala tentaranya merusak anak, istri dan kepala rumah tangganya.
Langkah utama iblis dan bala tentaranya merusak rumah tangga adalah sarana pintu masuk iblis untuk merusak masyarakat atau bangsa atau generasi.
Merusak rumah tangga bukan tujuan utama, namun sebagai lantaran kepada kerusakan yang lebih besar. Tentu kita dapati sebuah masyarakat menjadi rusak jika elemen rumah tangga rusak. Bagaimana tujuan merusak rumah tangga, itulah yang menjadi tujuan iblis.
” Tujuan iblis supaya bisa merusak masyarakat yaitu dengan terlebih dahulu merusak rumah tangga. Karena sebuah bangsa atau masyarakat tersusun dari rumah tangga-rumah tangga,” kata salah satu dai yang kerap memberi parenting kajian Islam, Ustaz Abu Ihsan Al-Atsari.
Ustaz Abu Ihsan menegaskan, apabila rumah tangga hancur atau roboh pondasi rumah tangga ambruk, maka robohlah juga bangsa itu. Menurutnya, yang dirusak ini adalah pendidikan generasi. Jika rumah tangga tidak bisa menjalankan fungsinya, Mak yang rusak yaitu generasi.
” Rumah tangga goyah, maka pendidikan tidak akan maksimal, ” katanya.
Masih Ustaz Abu Ihsan dalam tausiyahnya, jika ayah ibu tidak akur atau tidak sejalan soal mendidik anak-anak mereka, dipastikan pendidikan itu tidak maksimal dan tidak akan bisa berjalan, apalagi pendidikannya tumpang tindih. Sebab hal ini tidak ada keharmonisan dalam rumah tangga.
Kita lihat anak-anak yang dari keluarga “broken home” pasti hancur. Atau minimal anak itu tidak mendapat pendidikan semestinya. Banyak anak-anak yang jatuh dalam pergaulan yang rusak disebabkan orang tua sudah tidak akur, sudah pisah hatinya walaupun tidak pisah badannya. Maka berhati-hati dalam rumah tangga kita.
Waallahu A’lam