Suaradermayu.com – Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim hadir memenuhi undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama 4 komisi DPRD Indramayu, Senin (10/10/2022).
Lucky mengaku senang dirinya bisa hadir dalam rapat formal. Dia pun menyampaikan keluhan kepada legislatif tentang kondisinya selama setahun terakhir menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Selain persoalan tidak mendapat utuh fasilitas penunjang kerja, seperti tidak ada ajudan, asisten pribadi, maupun tidak ada protokoler. Lucky juga mengaku dijauhi para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Rapat yang di pimpin Ketua DPRD Indramayu Syaefudin itu berjalan alot. Rapat mulai ramai, ketika Lucky Hakim dicecar banyak pertanyaan yang dilontarkan anggota legislatif. Bahkan, salah satu Politisi PDI Perjuangan Anggi Novia menyarankan Lucky Hakim mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Bagi Lucky Hakim tidak bisa menolak keputusan jika dirinya terbukti menyalahi aturan perundang-undangan, bahkan dia menegaskan bersedia dipecat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
” Saya siap mendapat sanksi terberat, dipecat dari jabatan Wakil Bupati Indramayu kalau saya melanggar peraturan perundang-undangan, ” ucap Lucky usai rapat kepada awak media.
Lucky Hakim menyebut momen Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD bukan momen menantang seperti yang dilontarkannya di media sosial. Dalam konteks kedinasan momen ini bukan jawaban atas tantangan tersebut.
” Saya mohon maaf. Dengan ini saya sekali lagi mohon maaf menyatakan bahwa diksi menantang itu tidak tepat dan terkesan arogan, ” kata Lucky.
Lucky mengaku merasa puas, namun dia butuh hasil rapat dengar pendapat tersebut. Lucky mendorong DPRD menindaklanjuti hasil rapat, agar masyarakat merasakan hasil kinerjanya yang mengaku secara utuh tidak mendapat fasilitas penunjang kerja.
” Nanti seperti follow up nya atau langkah DPRD seperti apa Tentu wakil rakyat punya langkah yang kebijakannya pro terhadap rakyat. Jadi, tidak memiliki wakil bupati yang dibayar tapi tidak kerja, ” kata dia.
Saat disinggung apakah siap dipertemukan dengan Bupati Indramayu Nina Agustina, Lucky menjawab lugas siap dipertemukan. Lucky sepakat bahwa konteks aturan statemen yang dilontarkan anggota legislatif, bahwa Bupati dan Wakil Bupati Indramayu telah terjadi disharmonisasi.