Suaradermayu.com – Seorang bocah, Zulzalaly (8) warga Kelurahan Lemahabang Kabupaten Indramayu tak sengaja menelan kunci gembok rumahnya pada Rabu (14/9/2022).
Kini kunci gembok sebesar ibu jari itu masih bersarang di tubuh Zul.
Ibu kandung Zul, Nina Listiana (40) menceritakan , berawal Zul terlihat bermain ponsel sambil tiduran. Nina pun menyuruh Zul agar berhenti bermain ponsel dan tidur. Dalam kondisi mengantuk, Zul tetap memainkan ponsel sambil menggigit kunci.

” Tiba-tiba dia merintih kesakitan, karena kunci yang tadi gigitnya tertelan. Saya panik mas, saya kasih minum kemudian mencari becak mau ke salah satu dokter terdekat, ” kata Nina kepada suaradermayu.com, Selasa (20/9/2022).
Sesampai ke dokter yang dituju, lanjut Nina, dokter menyuruh dia membawa Zul ke rumah sakit. Di rumah sakit, Zul menjalani perawatan sampai di infus dan di rontgen.
” Semua biaya perawatan habis sekitar Rp 1,8 juta. Itu RSUD Indramayu, ” ujarnya.
Nina yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, suami atau bapak kandung Zul sudah meninggal dunia sejak 8 tahun silam. Nina kini sedang mengurusi dokumen kependudukan untuk keperluan rujukan pengobatan anaknya ke rumah sakit di Cirebon Jawa Barat.
” Anak saya di rujuk ke RSUD Gunung Jati Cirebon. Ini saya lagi urus-urus KK, BPJS juga ga ada, ” katanya.
Peristiwa tertelannya kunci yang menimpa Zul rupanya terdengar Pemerintah Daerah Indramayu. Tim medis pun bergerak cepat turut membantu bocah yatim tersebut.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa bocah yatim tersebut. Pihaknya berjanji akan membantu yang dibutuhkan anak malang itu. Salah satunya dengan koordinasi terkait masalah BPJS anak tersebut.
” Pemerintah akan membantu semuanya, baik BPJS, tim medis untuk mempersiapkan segala sesuatunya demi anak itu. Semoga tertangani semuanya. Amin, ” ucap Nina kepada awak media. (Pahmi)